KARYA
ILMIAH
BUDIDAYA
BUAH NAGA
Disusun oleh :
Nama :
Silvi Ika Kristian
Kelas :
IX - D
No.Absen : 31
SMP
NEGERI 1 PATI
TAHUN
AJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih-Nya,atas anugerah hidup dan kesehatan
yang telah kami terima,serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan karya ilmiah budidaya buah naga ini. Tugas ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka mengikuti ujian
nasional. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak
Drs.Tori Wibiantoro,M.Pd selaku bapak kepala sekolah.
2.
Ibu
Eny Sumaryati selaku guru pembimbing dan wali kelas yang telah banyak
memberikan bimbingan serta arahan bagi kami.
3.
Semua pihak yang tidak sempat kami
sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Harapan kami,semoga karya ilmiah ini
membawa manfaat bagi kita,setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berfikir
kita tentang budidaya buah naga.Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan karya ilmiah ini.Terutama kepada
Guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Pati, November 2016
Penulis,
Silvi
Ika Kristian
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang…………………………………………………………..1
2.
Pembatasan
Masalah…………………………………………………….1
3.
Perumusan
Masalah……………………………………………………...2
4.
Tujuan
…………...……………………………………………………...2
5.
Manfaat…………...……………………………………………………..2
6.
Metodologi………………………………………………………………2
7.
Sistematika
Penulisan...…………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN
1.
Asal
Usul Buah Naga………………………………………………………..............4
2.
Jenis
Jenis Buah Naga……………………………………………………….............4
3.
Khasiat
Buah Naga………………………………………………………….............5
4.
Teknik
Budidaya Buah Naga………………………………………………...............6
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan…………………………………………………………………..........12
2.
Saran………………………………………………………………………….......12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..13
iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Dari hasil pengamatan penyusun
ketika melakukan penelitian Buah Naga ,
penyusun dapat melihat perkebunan buah naga yang merupakan salah satu tempat
pembudidayaan buah baga di Indonesia.Buah Naga juga termasuk komoditi langka di
tanah air. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke
Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap
membawa berkah. Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan
negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Indonesia dikenal dengan daerah
tropis oleh sebab itu semua jenis tanaman bisa tumbuh subur. Baru-baru ini di
indonesia telah dibudidayakan salah satu jenis tanaman dengan buah berwarna
merah menyala dan bersisik hijau. Nama yang tidak asing lagi bagi tanaman ini
yakni buah naga. Buah naga atau disebut dengan dengan
dragon fruit ini, tak hanya sebagai buah-buahan untuk melengkapi makanan
sehat bagi kita. Selama ini, banyak di antara kita yang belum mengenal secara
detail dan menyeluruh mengenai manfaat dan khasiat dari buah naga. Sebagai
pencegahan penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk makanan
tinggi serat. Tidak hanya buah umum dikenal dan dijual di pasar, namun berbagai
buah aneh atau asing pun ditawarkan. Tetapi untungnya saat ini sudah ada
penelitian tentang buah naga dan berbagai khasiatnya.
2. Batasan
Masalah
Karya tulis ilmiah ini tidak
membahas seluruh tentang buah naga, tapi hanya membahas tentang manfaat, kandungan gizi bagi tubuh kita dan teknik budidaya buah naga
1
3.Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah :
- Dari mana asal usul buah naga?
- Apa saja jenis-jenis buah naga?
- Apa saja khasiat buah naga?
- Bagaimana teknik budidaya buah naga.
4.Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas
maka tujuan penelitiannya adalah :
- Untuk mengetahui asal usul buah naga.
- Untuk mengetahui jenis-jenis buah naga.
- Untuk mengetahui khasiat pada buah naga.
- Untuk mengetahui bagaimana teknik-teknik membudidayakan buah naga.
5. Manfaat
1. Supaya
penyusun dan pembaca mendapatkan pengalaman tentang pembuatan karya ilmiah
tentang buah naga.
2. Supaya
mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara membudidayakan buah naga dan untuk mengetahui kandungan buah naga.
3. Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penyusun dan pembaca. 5.Metodologi
- Metode Observasi Dengan cara pengamatan secara langsung.
- Metode Internet. Dengan cara membaca dari situs – situs pembudidayaan buah naga.
2
7.Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
2.
Pembatasan
Masalah
3.
Perumusan
Masalah
4.
Tujuan
Karya Tulis
5.
Manfaat
Karya Tulis
6.
Metodologi
7.
Sistematika
Karya Tulis
BAB II PEMBAHASAN
1.
Asal
Usul Buah Naga
2.
Jenis
Jenis Buah Naga
3.
Khasiat
Buah Naga
4.
Teknik
Budidaya Buah Naga
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
3
BAB
II PEMBAHASAN
1.Asal Usul Buah Naga
Buah Naga atau Dragon Fruit ini adalah jenis kaktus
dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah
dan Amerika Selatan namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia
dan termasuk di indonesia. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis
dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Kemudian orang Vietnam mengetahui
ternyata buah dari tanaman ini dapat
dimakan. Cara bertanam orang Vietnam masih secara tradisional seperti cara
bertanam orang India Amerika Selatan. Tumbuhan buah naga ditanam di antara
pohon-pohon lain yang bertindak sebagai panjatan yang murah. Pada musim buah
naga antara bulan Juli dan Oktober, buah ini sangat melimpah di Vietnam, sampai
dihidangkan sebagai pencuci mulut di pesawat Vietnam Airlines.
2.Jenis-Jenis Buah Naga
Jenis buah naga yang telah dibudidayakan ada empat, yaitu
buah naga berdaging putih (Hylocereus
undatus), buah naga berdaging merah (H.
polyrhizus), buah naga berdaging super merah (H. costaricensis), dan buah naga berkulit kuning dengan daging
putih (Selenicereus megalanthus).Buah
naga berdaging putih (H. undatus)
paling banyak dijumpai di pasaran. Berat buahnya rata-rata 400-500 gr. Rasanya
kurang manis bila dibandingkan dengan buah naga berdaging merah. Oleh karena
itu harga buah naga merah lebih mahal jika dibandingkan dengan buah naga
berdaging putih. Buah naga berdaging merah juga dianggap lebih berkhasiat.
Namun beratnya maksimum hanya 400 gr.
4
Buah naga paling mahal adalah yang berdaging super
merah (super red). Rasanya sangat manis dengan berat mencapai 900 gr. Jenis ini
memiliki batang berlilin, hijau keputih-putihan dengan tepian tajam, memiliki
duri-duri sangat kecil. Panjang bunganya sekitar 30 cm dengan daun-daun
pembalut besar.Buah naga berkulit kuning dengan daging putih, mempunyai ukuran
paling kecil jika dibandigkan dengan jenis lainnya, hanya sekitar 80-100 gr.
Oleh karena itu, buah naga jenis ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah
naga jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih dari
800 meter di atas permukaan laut. Buah naga ini memiliki batang hijau ramping,
tepiannya tidak tajam. Bunga berwarna putih. Panjang bunga sekitar 30 cm,
dengan daun-daun pelindung kecil.
3.Khasiat Buah Naga
Kandungan air buah ini sangat tinggi serta rasanya
cukup manis, buah ini dapat menghilangkan dahaga. Sebuah sumber badang Litbang
pertanian menyebutkan, buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol,
menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan daya kerja
otot, meningkatkan ketajaman mata, dan menghaluskan kulit. Buah naga kaya
dengan vitamin dan mineral, yang dapat membantu miningkatkan daya tahan tubuh
dan melancarkan metabolisme. Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehatan
dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari.
Zat-zat pada buah naga memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
1.
Protein dari buah naga merah mampu melancarkan
metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.
2.
Serat berfungsi mencegah kanker usus, penyakit kencing
manis, dan baik untuk diet.
3.
Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan
otak, dan mencegah penyakit.
5
4.
Kalsium untuk menguatkan tulang.
5.
Fosfor untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
6.
Zat besi untuk menambah darah.
7.
Vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh.
8.
Vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan.
9.
Vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol.
10.
Vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.
4.Teknik
Budidaya Buah Naga
Ø
Memilih bibit buah
naga
Berikut ini
langkah-langkah penyetekkan buah naga:
- Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
- Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
- Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
6
·
Potong-potong batang calon bibit dengan panjang
sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang
akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang
pertumbuhan akar.
- Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
- Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
- Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
- Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
- Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
- Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.
7
Ø Persiapan
budidaya buah naga
Kebutuhan bibit untuk budidaya buah
naga seluas satu hektar sekitar 6000-1000 bibit. Jumlah bibit yang
diperlukan tergantung pada metode tanam dan pengaturan jarak tanam. Kali ini
alamtani membahas metode budidaya buah naga dengan tiang panjat tunggal. Dengan
sistem ini dibutuhkan tiang panjat sebanyak 1600 batang dengan kebutuhan bibit
tanaman sebanyak 6400 bibit per hektar.
a. Pembuatan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga tiang
panjat sangat diperlukan untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat
biasanya dibuat permanen dari beton. Bentuk tiangnya bisa pilar segi empat atau
silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.
Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk ‘+’. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam.
Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk ‘+’. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam.
b. Pengolahan tanah
Setelah tiang panjat disiapkan,
buatlah lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25 cm. Posisi
tiang panjat persis terletak ditengah-tengah lubang tanam tersebut.Campurkan
10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah.
Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10-20
kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak 300 gram, karena
buah naga memerlukan banyak kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.Timbun
kembali lubang tanam dengan campuran media di atas.
8
Kemudian siram dengan air hingga
basah tapi jangan sampai tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah ditimbun
kembali tersinari matahari dan mengering.
Setelah 2-3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.
Setelah 2-3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.
Ø
Penanaman bibit buah naga
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4
bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar
tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng
penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan
ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun
dengan tanah sambil dipadatkan.
Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.
Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.
a. Pemupukan
Pada masa
awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen
(N). Pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak
mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pemakaian urea tidak dianjurkan
untuk memupuk buah naga, karena sering mengakibatkan busuk batang.
Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam. Pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang.
Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam. Pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang.
9
b. Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan
dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. Selain itu juga bisa
menggunakan gembor atau irigasi tetes. Sistem
irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang
cukup besar.
Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.
Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.
c. Pemangkasan
Terdapat setidaknya tiga tipe
pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk batang
pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.Pemangkasan
untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang
baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk
mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal.
Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.Pemangkasan untuk
membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok.
Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang
produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah.
Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya
yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.Pemangkasan peremajaan
dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah
berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit
tanaman.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman.
Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur.
10
Ø
Pemanenan
Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa mencapai 15-20
tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10
hingga 12 terhitung setelah tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih
kecil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah
tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal.
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun.
Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun.
Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
11
BAB IV PENUTUP
1.Kesimpulan
Jika
dulu makan buah hanya dianggap sebagai sumber energi yang tidak tersedia dan
hanya dikenal mempunyai efek pencahar perut, ternyata adanya hubungan antara
konsumsi serat dan insiden timbulnya beragam penyakit. Sebagai pencegahan
penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk makanan tinggi serat.
Tak hanya buah yang umum dikenal dan dijual di pasar, namun beragai buah asing
pun ditawarkan seperti halnya buah naga yang kaya akan khasiat bila
mengkonsumsinya.
2.Saran
Setelah
mengetahui bahwa disetiap bagian buah naga mengandung zat gizi dan manfaat
tersendiri, maka kita hendaknya mau menjadikan buah naga sebagai makanan sehat
keluarga.Demikian yang dapat kami
sampaikan dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini, semoga bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui
pembuatan karya ilmiah ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga
bagi yang membaca. Kami mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata
yang kurang berkenan di hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran
para pembaca untuk karya ilmiah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
1.
Mauliedianti,Yusnia.2011.Asal
Usul Buah Naga ( Dragonfult ). http://yusnia97.blogspot.co.id/p/asal-usul-buah-naga-dragonfruit.html.Diakses
pada 26 Oktober 2016 .
2.
Ricky.2013.Asal
Usul Buah Naga Dan Khasiatnya. http://bacaan-ok.blogspot.co.id/2013/03/asal-usul-buah-naga-dan-khasiatnya.html.Diakses
pada 26 Oktober 2016.
3.
Indo,Mas.2015.
Inilah Manfaat dan Jenis-jenis Buah Naga yang Jarang Orang Ketahui. http://www.satujam.com/buah-naga/.Diakses pada 28 Oktober 2016.
4.
Mutaqqin,Arif.2011.
Cara tanam buah naga cepat
tunas dan berbuah. http://gratisarif.blogspot.co.id/2013/06/cara-tanam-buah-naga-cepat-tunas-dan.html.Diakses
pada 30 Oktober 2016.
13
Online casino and betting | WORRione
BalasHapusOnline gambling is a popular activity in horse racing and other sports. Bet on horse racing with our online betting sites, sports 실시간 바카라 사이트 승리바카라 betting & more.Who regulates online gambling in Iowa?Who regulates online gambling in Iowa?