KARYA ILMIAH
BUDIDAYA BUAH NAGA



Disusun oleh      :
Nama                   : Silvi Ika Kristian
Kelas                   : IX - D
No.Absen            : 31


SMP NEGERI 1 PATI
TAHUN AJARAN 2016/2017





KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih-Nya,atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima,serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan karya ilmiah budidaya buah naga ini. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka mengikuti ujian nasional. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Drs.Tori Wibiantoro,M.Pd selaku bapak kepala sekolah.
2.      Ibu Eny Sumaryati selaku guru pembimbing dan wali kelas yang telah banyak memberikan bimbingan serta arahan bagi kami.
3.      Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan karya ilmiah ini.
         Harapan kami,semoga karya ilmiah ini membawa manfaat bagi kita,setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berfikir kita tentang budidaya buah naga.Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan karya ilmiah ini.Terutama kepada Guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing dalam penyusunan karya ilmiah ini.

                                                      Pati,     November 2016
                                                      Penulis,

                                                      Silvi Ika Kristian
ii





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.                  Latar belakang…………………………………………………………..1
2.                  Pembatasan Masalah…………………………………………………….1
3.                  Perumusan Masalah……………………………………………………...2
4.                  Tujuan …………...……………………………………………………...2
5.                  Manfaat…………...……………………………………………………..2
6.                  Metodologi………………………………………………………………2
7.                  Sistematika Penulisan...…………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN
1.      Asal Usul Buah Naga………………………………………………………..............4
2.      Jenis Jenis Buah Naga……………………………………………………….............4
3.      Khasiat Buah Naga………………………………………………………….............5
4.      Teknik Budidaya Buah Naga………………………………………………...............6
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan…………………………………………………………………..........12
2.      Saran………………………………………………………………………….......12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..13

iii





BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
          Dari hasil pengamatan penyusun ketika melakukan penelitian  Buah Naga , penyusun dapat melihat perkebunan buah naga yang merupakan salah satu tempat pembudidayaan buah baga di Indonesia.Buah Naga juga termasuk komoditi langka di tanah air. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
          Indonesia dikenal dengan daerah tropis oleh sebab itu semua jenis tanaman bisa tumbuh subur. Baru-baru ini di indonesia telah dibudidayakan salah satu jenis tanaman dengan buah berwarna merah menyala dan bersisik hijau. Nama yang tidak asing lagi bagi tanaman ini yakni buah naga.  Buah naga atau disebut dengan dengan dragon fruit ini, tak hanya sebagai buah-buahan untuk melengkapi makanan sehat bagi kita. Selama ini, banyak di antara kita yang belum mengenal secara detail dan menyeluruh mengenai manfaat dan khasiat dari buah naga. Sebagai pencegahan penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk makanan tinggi serat. Tidak hanya buah umum dikenal dan dijual di pasar, namun berbagai buah aneh atau asing pun ditawarkan. Tetapi untungnya saat ini sudah ada penelitian tentang buah naga dan berbagai khasiatnya.
2.  Batasan Masalah
Karya tulis ilmiah ini tidak membahas seluruh tentang buah naga, tapi hanya membahas tentang manfaat, kandungan gizi bagi tubuh kita dan teknik budidaya buah naga


1





3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah : 
  •    Dari mana asal usul buah naga?
  • Apa saja jenis-jenis buah naga?
  • Apa saja khasiat buah naga? 
  •  Bagaimana teknik budidaya buah naga.
4.Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitiannya adalah : 
  •   Untuk mengetahui asal usul buah naga.
  • Untuk mengetahui jenis-jenis buah naga.
  • Untuk mengetahui khasiat pada buah naga.
  • Untuk mengetahui bagaimana teknik-teknik membudidayakan buah naga.
5.  Manfaat

1.   Supaya penyusun dan pembaca mendapatkan pengalaman tentang pembuatan karya ilmiah tentang buah naga.
2.   Supaya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara membudidayakan buah naga dan untuk mengetahui kandungan buah naga.
3.   Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penyusun dan pembaca. 5.Metodologi 
  •   Metode Observasi                                                                                                                             Dengan cara pengamatan secara langsung.
  • Metode Internet.                                                                                                                            Dengan cara membaca dari situs – situs pembudidayaan buah naga.
2





7.Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
2.      Pembatasan Masalah
3.      Perumusan Masalah
4.      Tujuan Karya Tulis
5.      Manfaat Karya Tulis
6.      Metodologi
7.      Sistematika Karya Tulis
BAB II PEMBAHASAN
1.      Asal Usul Buah Naga
2.      Jenis Jenis Buah Naga
3.      Khasiat Buah Naga
4.      Teknik Budidaya Buah Naga
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan
2.      Saran




3





BAB II PEMBAHASAN
1.Asal Usul Buah Naga
Buah Naga atau Dragon Fruit ini adalah jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang  juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan termasuk di indonesia. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Kemudian orang Vietnam mengetahui ternyata buah dari tanaman ini dapat dimakan. Cara bertanam orang Vietnam masih secara tradisional seperti cara bertanam orang India Amerika Selatan. Tumbuhan buah naga ditanam di antara pohon-pohon lain yang bertindak sebagai panjatan yang murah. Pada musim buah naga antara bulan Juli dan Oktober, buah ini sangat melimpah di Vietnam, sampai dihidangkan sebagai pencuci mulut di pesawat Vietnam Airlines.
2.Jenis-Jenis Buah Naga
Jenis buah naga yang telah dibudidayakan ada empat, yaitu buah naga berdaging putih (Hylocereus undatus), buah naga berdaging merah (H. polyrhizus), buah naga berdaging super merah (H. costaricensis), dan buah naga berkulit kuning dengan daging putih (Selenicereus megalanthus).Buah naga berdaging putih (H. undatus) paling banyak dijumpai di pasaran. Berat buahnya rata-rata 400-500 gr. Rasanya kurang manis bila dibandingkan dengan buah naga berdaging merah. Oleh karena itu harga buah naga merah lebih mahal jika dibandingkan dengan buah naga berdaging putih. Buah naga berdaging merah juga dianggap lebih berkhasiat. Namun beratnya maksimum hanya 400 gr.


4





Buah naga paling mahal adalah yang berdaging super merah (super red). Rasanya sangat manis dengan berat mencapai 900 gr. Jenis ini memiliki batang berlilin, hijau keputih-putihan dengan tepian tajam, memiliki duri-duri sangat kecil. Panjang bunganya sekitar 30 cm dengan daun-daun pembalut besar.Buah naga berkulit kuning dengan daging putih, mempunyai ukuran paling kecil jika dibandigkan dengan jenis lainnya, hanya sekitar 80-100 gr. Oleh karena itu, buah naga jenis ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah naga jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. Buah naga ini memiliki batang hijau ramping, tepiannya tidak tajam. Bunga berwarna putih. Panjang bunga sekitar 30 cm, dengan daun-daun pelindung kecil.
3.Khasiat Buah Naga
Kandungan air buah ini sangat tinggi serta rasanya cukup manis, buah ini dapat menghilangkan dahaga. Sebuah sumber badang Litbang pertanian menyebutkan, buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan daya kerja otot, meningkatkan ketajaman mata, dan menghaluskan kulit. Buah naga kaya dengan vitamin dan mineral, yang dapat membantu miningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan metabolisme. Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehatan dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari.
Zat-zat pada buah naga memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
1.                  Protein dari buah naga merah mampu melancarkan metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.
2.                  Serat berfungsi mencegah kanker usus, penyakit kencing manis, dan baik untuk diet.
3.                  Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan otak, dan mencegah penyakit.
5
4.                  Kalsium untuk menguatkan tulang.
5.                  Fosfor untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
6.                  Zat besi untuk menambah darah.
7.                  Vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh.
8.                  Vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan.


9.                  Vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol.
10.              Vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.
4.Teknik Budidaya Buah Naga
    Ø  Memilih bibit buah naga
Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga:
  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.

6





·         Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.





7





     Ø  Persiapan budidaya buah naga
Kebutuhan bibit untuk budidaya buah naga seluas satu hektar sekitar 6000-1000 bibit. Jumlah bibit yang diperlukan tergantung pada metode tanam dan pengaturan jarak tanam. Kali ini alamtani membahas metode budidaya buah naga dengan tiang panjat tunggal. Dengan sistem ini dibutuhkan tiang panjat sebanyak 1600 batang dengan kebutuhan bibit tanaman sebanyak 6400 bibit per hektar.
a. Pembuatan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga tiang panjat sangat diperlukan untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya dibuat permanen dari beton. Bentuk tiangnya bisa pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.
Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk ‘+’. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam. 
b. Pengolahan tanah
Setelah tiang panjat disiapkan, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25 cm. Posisi tiang panjat persis terletak ditengah-tengah lubang tanam tersebut.Campurkan 10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10-20 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak  300 gram, karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.Timbun kembali lubang tanam dengan campuran media di atas.

8





Kemudian siram dengan air hingga basah tapi jangan sampai tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah ditimbun kembali tersinari matahari dan mengering.
Setelah 2-3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.
     Ø  Penanaman bibit buah naga
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan.
Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.
a. Pemupukan
Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (N). Pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pemakaian urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga, karena sering mengakibatkan busuk batang.
Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam. Pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang.
9





b. Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. Selain itu juga bisa menggunakan gembor atau irigasi tetes. Sistem irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang cukup besar.
Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.
c. Pemangkasan
Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah.
Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur.
10





     Ø  Pemanenan
Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal.
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti  dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun.
Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.








11





BAB IV PENUTUP
1.Kesimpulan
          Jika dulu makan buah hanya dianggap sebagai sumber energi yang tidak tersedia dan hanya dikenal mempunyai efek pencahar perut, ternyata adanya hubungan antara konsumsi serat dan insiden timbulnya beragam penyakit. Sebagai pencegahan penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk makanan tinggi serat. Tak hanya buah yang umum dikenal dan dijual di pasar, namun beragai buah asing pun ditawarkan seperti halnya buah naga yang kaya akan khasiat bila mengkonsumsinya.
2.Saran
            Setelah mengetahui bahwa disetiap bagian buah naga mengandung zat gizi dan manfaat tersendiri, maka kita hendaknya mau menjadikan buah naga sebagai makanan sehat keluarga.Demikian yang dapat kami sampaikan dalam pembuatan karya tulis ilmiah  ini, semoga bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan karya ilmiah ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang membaca. Kami mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca untuk karya ilmiah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih.



12





DAFTAR PUSTAKA
1.      Mauliedianti,Yusnia.2011.Asal Usul Buah Naga ( Dragonfult ). http://yusnia97.blogspot.co.id/p/asal-usul-buah-naga-dragonfruit.html.Diakses pada 26 Oktober 2016 .
3.      Indo,Mas.2015. Inilah Manfaat dan Jenis-jenis Buah Naga yang Jarang Orang Ketahui. http://www.satujam.com/buah-naga/.Diakses pada 28 Oktober 2016.
4.      Mutaqqin,Arif.2011. Cara tanam buah naga cepat tunas dan berbuah. http://gratisarif.blogspot.co.id/2013/06/cara-tanam-buah-naga-cepat-tunas-dan.html.Diakses pada 30 Oktober 2016.










13

Komentar

  1. Online casino and betting | WORRione
    Online gambling is a popular activity in horse racing and other sports. Bet on horse racing with our online betting sites, sports 실시간 바카라 사이트 승리바카라 betting & more.Who regulates online gambling in Iowa?Who regulates online gambling in Iowa?

    BalasHapus

Posting Komentar